INDONESIA IMPOR GANDUM AUSTRALIA TRILIUNAN RUPIAH

Posted by

Neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun lalu masih defisit alias tekor. Salah satu pemicunya karena impor pangan yang tinggi khususnya gandum yang mencapai belasan triliun rupiah.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak mengatakan sepanjang 2014, defisit perdagangan tercatat sebesar US$ 1,4 miliar. Salah satu penyumbang defisit perdagangan adalah Indonesia banyak mengimpor gandum dari Australia yang mencapai US$ 1,2 miliar atau Rp 15,6 triliun.

"Defisit besar, sepanjang 2014 sampai US$ 1,4 miliar, ini kita banyak membeli gandum dari Australia US$ 1,2 miliar, jadi bagaimana supaya defisit mulai rebalancing," kata Nus di acara Dubes Australia Launch Women in Global Business, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (31/3/2015)

Hingga akhir 2014 ekspor Indonesia hanya mencapai US$ 178 miliar meleset dari target US$ 184,3 miliar. Nilai ekspor Indonesia dari tahun ke tahun tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Dalam rentang waktu tahun 2010-2014, total pertumbuhan ekspor hanya meningkat 3%, angka ini dinilainya sangat minim.

"Ekspor kita, total trade growth dari tahun 2010-2014 hanya 3%, tidak terlalu besar, itu growht yang kecil, bagaimana kita bisa meningkatkan lagi," katanya.

Nus mengungkapkan, melalui acara Women in Global Business Indonesia, ia berharap banyak pengusaha Indonesia mau mendorong ekspor produknya sehingga bisa meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Hal ini bisa memperbaiki neraca perdagangan Indonesia.

Pemerintah bakal memberikan insentif pajak bagi pengusaha Indonesia yang produknya minimal 30% untuk pasar ekspor.

"Ini untuk improve competitive and product. Untuk melanjutkan struktur ekonomi Indonesia, kita kasih insentif bagi perusahaan yang export oriented," ujarnya.

Selain itu, diharapkan ada komitmen antara Indonesia dan Australia untuk meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan.

"Mudah-mudahan dengan adanya acara ini, akan lebih banyak ekspor ke Australia, mungkin ada deal, kita lihat nanti. Launching business woman ini sangat baik, ini mendukung. Kita lakukan promosi, misi dagang, pembuatan distribution center, buying mission," tandasnya.

Hadir dalam acara ini Dubes Australia Paul Grigson President Director PT Bank ANZ Indonesia Joseph Abraham, Executive Director WEConnect International Indonesia Suryani SF Motik, Executive Director DPP Organda Eka Sari Lorena, dan lain-lain.

loading...

Artikel Lain Yang Mungkin Anda Suka


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Artikel Bermanfaat Semoga Updated at: 01:56
Powered by Blogger.