Minta maaf memang berat tetapi memberi maaf jauh lebih berat

Posted by

Setiap orang pasti pernah berbuat salah terhadap orang lain. Kesalahan kadang  memang disengaja karena maksud-maksud tertentu seperti ingin membuat orang lain marah, karena disuruh orang lain atau karena memang jahil. Tetapi sadarkah kita bahwa kesalahan terbanyak dilakukan tanpa sengaja

Menjaga Lisan dan Ucapan

Sering kita tidak sadar bahwa kita telah menyakiti hati orang-orang disekitar kita. Entah karena ucapan kita atau karena tindakan kita. Kadang suatu ucapan yang kita anggap ringan dan biasa saja seperti gurauan yang sedikit menyindir ternyata bagi orang lain dirasakan sangat menyakitkan. Dan kita tidak tahu akibat ucapan tersebut membuat orang lain menjadi tidak nyaman.

Memang lidah tidak bertulang kata pepatah. Kata kata sering meluncur keluar begitu saja dari mulut kita kadang tanpa terkontrol. Dan yang tanpa kontrol inilah yang paling sering menyakiti orang. Jadi benarlah nasehat yang berbunyi "jika tidak bisa berkata yang baik atau bermanfaat maka lebih baik diam".

Diam adalah emas, benarkah?
Diam kadang sangat diperlukan pada situasi dimana kita tidak punya pengetahuan atau ilmu dalam satu tema pembicaraan. Dalam hal ini pepatah diam adalah emas berlaku.

Tetapi ketika ada kemungkaran dan ketidakadilan terlihat didepan kita maka tidak berlaku istilah diam adalah emas. Meskipun sebatas ucapan kita wajib mencegah terjadinya kemungkaran karena kalau dibiarkan kita juga akan menanggung akibat kemungkaran tersebut pada akhirnya.

Jadi menjaga ucapan sangatlah penting karena seringkali orang dekat disekitar kita tersakiti dengan ucapan kita secara tidak sengaja. Sering kita bingung karena tiada angin tiada hujan tiba tiba kita dicuekin, tidak disapa dan lain lain. Bisa jadi itulah efek dari ucapan kita sebelumnya.

Minta maaf sungguh berat

Kita diajarkan untuk selalu minta maaf jika kita salah. Tetapi kenyataan membuktikan bahwa meminta maaf sungguh perbuatan yang sangat berat. Kita harus memposisikan diri sebagai pihak yang salah, membuang semus ego dan kebanggaan dan rasa sombong. Berat memang tetapi logikanya siapa yang bersalah harus minta maaf dan yang disalahi juga harus mau memaafkan.

Memberi maaf jauh lebih berat

Keramik yang sudah retak akan sulit kembali kebentuk semula meskipun kita berusaha menambalnya. Demikian juga mereka yang sudah terluka hatinya akan selalu ada bekas yang sulit hilang. Meskipun dimulut mereka bilang memaafkan tetapi butuh waktu lama untuk menyembuhkan hati yang luka. Memberi maaf secara ikhlas lahir dan batin memang perbuatan yang sungguh lebih berat daripada meminta maaf. Jadi jangan segan segan kita meminta maaf kepada saudara dan teman atau tetangga sekitar kita dimana ada kesempatan agar luka luka hati mereka yang kita sakiti secara tidak sengaja tidak bertambah lebar dan segera tertutupi dengan permintaan maaf kita tersebut.

Kemuliaan kita tidak akan turun dengan seringnya meminta maaf, demikian juga martabat kita tidak akan rusak dengan memberi maaf secara ikhlas lahir batin.

Mari sambut Ramadhan dengan saling membersihkan hati sehingga puasa kita bisa lebih bermakna dan berpahala. Aamiin.

loading...

Artikel Lain Yang Mungkin Anda Suka


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Artikel Bermanfaat Semoga Updated at: 15:15
Powered by Blogger.