Posts

Showing posts from November, 2008

CUKUPLAH KEMATIAN SEBAGAI PERINGATAN

Cukuplah Kematian Sebagai Peringatan كفى بالموت واعظا)) Ketika saya sedang menuju satu ruang operasi bedah, tiba-tiba petugas ruang operasi bedah menyambutku sembari berkata, "Orang sakit yang berada di dalam, memberikan kertas ini kepadaku dan berkata, "Berikan kertas ini kepada saudara Al Jubair sebelum ia memulai operasi"". Saya menerima kertas tersebut, apa gerangan isi tulisannya? Orang tersebut telah menulis tulisan ini saat ia menuju meja bedah, ia tuangkan segala ungkapan dan perasaannya, tak terasa air mataku mengalir karenanya, kedua tanganku gemetar dan seluruh badanku merinding. Tahukah anda apa isi kertas tersebut? Kertas itu berisi wasiat yang ditulis oleh seseorang yang akan menjalani operasi bedah, tulisan itu terdiri dari tiga bagian: Wasiat pertama, ia minta kepada istrinya agar menginfakkan sebagian dari hartanya dan merelakan uangnya yang dipinjam orang-orang fakir miskin. Wasiat kedua, ia meminta kepada istrinya untuk menjaga anak-anaknya, mendi...

Tangisan Bilal - Muadzin Rasulullah saw

TANGISAN BILAL BIN RABAH -Radhiallaahu ‘Anhu, MUAZIN RASULULLAH -Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Jika nama Abu Bakar disebut, Al-Faruq Umar bin al-Khaththab -Radhiallaahu ‘Anhu berkata, “Abu Bakar adalah tuan kami, dan dia membebaskan tuan kami.” Yakni Bilal. Orang yang disebut Umar sebagai “tuan kami” adalah benar-benar orang yang mulia dan mempunyai kedudukan yang agung. Ia adalah mu’adzin Rasulullah -Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam. Ia adalah hamba yang disiksa oleh tuannya dengan batu yang telah dipanaskan un-tuk memurtadkannya dari agamanya, tapi ia berkata, “Ahad, Ahad (Allah Yang Esa).” Ia hidup sebagai hamba sahaya, hari-harinya berlalu tanpa beda dan buruk. Ia tidak punya hak pada hari ini, dan tidak punya harapan pada esok hari. Seringkali ia mendengar tuan-nya, Umayyah, berbicara bersama kawan-kawannya pada suatu waktu dan para anggota kabilah di waktu lain tentang Rasulullah -Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam, dengan pembicaraan yang mel...

Meninggalkan Sholat, Kafir?

Tanya: Assalamu alaikum wr.wb. Ust. saya pernah meninggalkan salat tiga kali berturut-turut. Apa yang wajib dilakukan karena ada hadis yang mengganggap bahwa yang demikian itu telah menjadikan kafir? Atas jawabannya kami ucapkan terima kasih. Jawab: Waalaikum salam wr.wbSaudaraku seiman, setiap anak Adam potensial berbuat dosa, tetapi sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah orang yang selalu segera bertaubat. Demikianlah Rasulullah s.a.w. memberitahukan kepada kita sebagaimana diriwayatkan oleh al-Turmudzi (No: 2499). Kesalahan itu bisa berupa dua hal, yaitu meninggalkan kewajiban atau melakukan larangan. Melihat kasus yang saudara sampaikan berarti itu termasuk dalam kelompok pertama. Mengukur dan menilai sebuah perbuatan –apalagi ibadah-- tidak cukup hanya melihat yang tampak saja. Tetapi lebih jauh dari itu, yakni latar belakang suatu perbuatan, juga sangat menentukan, baik itu pengetahuan maupun niat yang menjadi dasarnya. Begitu pula meninggalkan salat fardhu, sebagaima...

Jabat Tangan Dengan Bukan Muhrim, Apa Hukumnya?

Dalam kondisi di mana sebagian besar kaum muslimin masih memerlukan banyak tambahan pengetahuan tentang hukum Islam, memang dapat dipahami adanya kondisi sulit untuk bersikap yang lebih baik. Begitu pula terkait sikap Islami sebagaimana yang anda alami yaitu terkait dengan masalah jabat tangan dengan lawan jenis. Pada dasarnya budaya asal Yaman – sebagaimana dikatakan Anas ibn Malik dalam riwayat al-Bukhari - itu adalah budaya yang sangat baik dan diakui secara syariat. Nabi bersabda:" Tidak ada dua orang muslim yang berjumpa kemudian berjabat tangan, kecuali keduanya diampuni sebelum berpisah" (HR. Turmdzi dan Abu Dawud) Namun menjadi masalah yang sangat menarik, sebab pertemuan kedua telapak tangan itu tidak terjadi hanya sesama jenis laki-laki dengan laki-laki atau wanita dengan wanita, tetapi juga antara dua jenis manusia tersebut. Untuk itu diperlukan kajian yang cukup komprehensif walaupun singkat. Saya memandang sangat tepat bila kajian ini diawali dengan landasan y...

KUNCI SURGA, KALIMAT TAUHID : LAA ILAAHA ILLALLAH

Image
KUNCI SURGA Ibarat sebuah pintu, surga menbutuhkan sebuah kunci untuk membuka pintu-pintunya. Namun, tahukah Anda apa kunci surga itu ? Bagi yang merindukan surga, tentu akan berusaha mencari kuncinya walaupun harus mengorbankan nyawa. Tetapi anda tak perlu gelisah, Nabi Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukkan pada umatnya apa kunci surga itu, sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits yang mulia, beliau bersabda (yang artinya): “Barang siapa mengucapkan kalimat Laa ilaaha illalloh dengan penuh keikhlasan, maka dia akan masuk surga. “ (HR. Imam Ahmad dengan sanad yang shohih). Ternyata, kunci surga itu adalah Laa ilaahaa illalloh, kalimat Tauhid yang begitu sering kita ucapkan. Namun semudah itukah pintu surga kita buka ? Bukankah banyak orang yang siang malam mengucapkan kalimat Laa ilaaha illalloh, tetapi mereka masih meminta-minta (berdo’a dan beribadah) kepada selain Allah, percaya kepada dukun-dukun dan melakukan perbuatan syirik lainnya ? Akankah mereka in...

Adakah Hari Baik Menurut Islam?

Sudah menjadi keyakinan sebagian masyarakat tidak terkecuali kaum muslimin yang masih meyakini akan hari-hari atau bulan-bulan tertentu yang bisa mendatangkan suatu kesialan, kemudharatan dan musibah. Mereka sebisa mungkin menghindari hari-hari atau bulan-bulan tertentu untuk melakukan suatu aktivitas yang dianggap penting dalam kehidupannya. Banyak masyarakat yang masih berkeyakinan bahwa bulan Safar adalah bulan yang membawa kesialan sehingga mereka tidak diperboleh melakukan berbagai kegiatan (aktivitas) penting seperti menikah, bepergian jauh, bisnis atau muamalah. Ada juga orang-orang di India yang meyakini bahwa 13 hari pertama di bulan Safar adalah hari kesialan yang bisa mendatangkan musibah, yang mereka namakan dengan ”Kesialan Memilukan” dan diyakini bahwa ia akan merusak amal-amal dan menjadikan tidak berguna usaha seseorang. (Risalah Tauhid juz I hal 135, Maktabah Syamilah) Semisal dengan itu adalah apa yang dilakukan oleh masyarakat arab jahiliyah dahulu yang dikenal denga...

SERIBU TOPENG

Image
Jangan terpedaya oleh saya. Jangan terpedaya oleh topeng yang saya pakai. Saya memakai seribu topeng. Topeng yang saya takut untuk menanggalkannya. Topeng yang tak satupun mencerminkan wajah saya yang sebenarnya. Kepura-puraan adalah satu seni yang sudah sehati dengan diri saya, tetapi janganlah terpedaya. Saya memberi kesan bahwa kedudukan saya dalam keadaan selamat. Semua yang bersama saya bercahaya dan tenteram baik lahir maupun batin. Rahasia adalah nama saya dan ketenangan adalah permainan saya. Air semuanya tenang dan saya merasa berkuasa dan tidak memerlukan bantuan siapapun. Tapi jangan percaya itu, tolong... jangan! Penampilan luar saya kelihatan halus, tapi itu adalah topeng saya, topeng yang selalu berubah dan menutupi wajah saya yang sebenarnya. Di bawah topeng itu ialah ketidakpuasan hati, ketidaktenteraman, dan kegelisahan. Yang dibalik topeng itu adalah diri saya yang sebenarnya, yang dalam kebingungan, ketakutan, dan kesunyian. Tapi saya sembunyikan di diri saya. Saya ...

Pintu Masuknya Syetan

PINTU-PINTU MASUKNYA SYETAN Hati manusia bagaikan benteng sedangkan syetan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita tidak bisa menjaga benteng kalau tidak melindungi atau menjaga/menutup pintu-pintu masuknya syetan ke dalam hati. Kalau kita ingin memiliki kemampuan untuk menjaga pintu agar tidak diserbu syetan, kita harus mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan syetan sebagai jalan untuk menguasai benteng tsb. Melindungi hati dari gangguan syetan adalah wajib oleh karena itu mengetahui pintu masuknya syetan itu merupakan syarat untuk melindungi hati kita maka kita diwajibkan untuk mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan jalan untuk menguasi hati manusia. Pintu tempat masuknya syetan adalah semua sifat kemanusiaan manusia yang tidak baik. Berarti pintu yang akan dimasuki syetan sebenarnya sangat banyak, Namun kita akan membahas pintu-pintu utama yang dijadikan prioritas oleh syetan untuk masuk menguasai manusia. Di antara pintu-pintu ...

Mengkaji Surah Al-Fatihah

Bismillaahirrohmaanirrohiim بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ 1.1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. [1][1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya. الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ 1.2. Segala puji [2] bagi Allah, Tuhan semesta alam. [3][2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatan- nya yang baik yang dikerjakannya dengan kemaua...

Lupakan Jasa Dan Kebaikan Diri

Image
Semakin kita sering menganggap diri penuh jasa dan penuh kebaikan pada orang lain, apalagi menginginkan orang lain tahu akan jasa dan kebaikan diri kita, lalu berharap agar orang lain menghargai, memuji, dan membalasnya maka semua ini berarti kita sedang membangun penjara untuk diri sendiri dan sedang mempersiapkan diri mengarungi samudera kekecewaan dan sakit hati . Ketahuilah bahwa semakin banyak kita berharap sesuatu dari selain Allah SWT, maka semakin banyak kita akan mengalami kekecewaan. Karena, tiada sesuatu apapun yang dapat terjadi tanpa ijin Allah. Sesudah mati-matian berharap dihargai makhluk dan Allah tidak menggerakkan orang untuk menghargai, maka hati ini akan terluka dan terkecewakan karena kita terlalu banyak berharap kepada makhluk. Belum lagi kerugian di akhirat karena amal yang dilakukan berarti tidak tulus dan tidak ikhlas, yaitu beramal bukan karena Allah. Selayaknya kita menyadari bahwa yang namanya jasa atau kebaikan kita terhadap orang lain, sesungguhnya buka...

Keluh Kesah

Image
Hidup di kota besar semacam Jakarta atau Bandung membutuhkan kekuatan iman dan kekuatan mental . Macet di perjalanan dalam waktu-waktu tertentu adalah suatu permasalahan yang kadangkala sering kita hadapi. Tak heran bila untuk sebuah perjalanan, kalau kita tidak memakai strategi yang bagus, tidak memakai perencanaan yang matang, maka kemacetan akan benar-benar mencuri waktu begitu lama. Terkadang bisa berjam-jam di jalan. Kalau saja tidak berusaha untuk bening hati, sepertinya sepanjang jalan yang terjadi hanya dongkol dan marah-marah. "Aduh , kapan sampainya! Aduh, kok ini lama banget! Aduh, kok macet terus!" Mungkin ungkapannya seperti itu. Aduh dan aduh. Padahal kata-kata aduh, kalau hanya tanda keluh kesah, sebetulnya tidak menyelesaikan masalah. Justru kata-kata yang terlontar itu menunjukkan ketidaksabaran kita. Apalagi tiba-tiba di pinggir jalan ada kendaraan lain berhenti seenaknya. Kita boleh kecewa dan melihat ini sebagai sesuatu yang harus diperbaiki. Tetapi, ti...

Ilmu Pembersih Hati

Image
Ada sebait do'a yang pernah diajarkan Rasulullah SAW dan disunnahkan untuk dipanjatkan kepada Allah Azza wa Jalla sebelum seseorang hendak belajar. do'a tersebut berbunyi : Allaahummanfa'nii bimaa allamtanii wa'allimnii maa yanfa'uni wa zidnii ilman maa yanfa'unii. dengan do'a ini seorang hamba berharap dikaruniai oleh-Nya ilmu yang bermamfaat. Apakah hakikat ilmu yang bermamfaat itu? Secara syariat, suatu ilmu disebut bermamfaat apabila mengandung mashlahat - memiliki nilai-nilai kebaikan bagi sesama manusia ataupun alam. Akan tetapi, mamfaat tersebut menjadi kecil artinya bila ternyata tidak membuat pemiliknya semakin merasakan kedekatan kepada Dzat Maha Pemberi Ilmu, Allah Azza wa Jalla. Dengan ilmunya ia mungkin meningkat derajat kemuliaannya di mata manusia, tetapi belum tentu meningkat pula di hadapan-Nya. Oleh karena itu, dalam kacamata ma'rifat, gambaran ilmu yang bermamfaat itu sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh seorang ahli hikmah. ...

IKHLAS

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita hati yang ikhlas. karena betapapun kita melakukan sesuatu hingga bersimbah peluh berkuah keringat, habis tenaga dan terkuras pikiran, kalau tidak ikhlas melakukannya, tidak akan ada nilainya di hadapan Allah. Bertempur melawan musuh, tapi kalau hanya ingin disebut sebagai pahlawan, ia tidak memiliki nilai apapun. Menafkahkan seluruh harta kalau hanya ingin disebut sebagai dermawan, ia pun tidak akan memiliki nilai apapun. Mengumandangkan adzan setiap waktu shalat, tapi selama adzan bukan Allah yang dituju, hanya sekedar ingin memamerkan keindahan suara supaya menjadi juara adzan atau menggetarkan hati seseorang, maka itu hanya teriakan-teriakan yang tidak bernilai di hadapan Allah, tidak bernilai! Ikhlas, terletak pada niat hati. Luar biasa sekali pentingnya niat ini, karena niat adalah pengikat amal. Orang-orang yang tidak pernah memperhatikan niat yang ada di dalam hatinya, siap-siaplah untuk membuang waktu, tenaga, dan harta dengan tiada arti...

Demi Masa, Sesungguhnya Manusia itu Dalam Kerugian, Kecuali ....

Image
Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali mereka yang saling menasehati dalam Kebenaran dan saling menasehati dalam Kesabaran Waktu, sangat cepat berlalu ketika kita lengah terhadapnya Waktu tidak akan pernah kembali Masa lalu adalah kenangan dan pelajaran hidup masa kini saatnya kita menanam budi masa depan adalah harapan Ingat Lima Perkara Sebelum Datang Lima Perkara Sehat Sebelum Sakit Kaya Sebelum Miskin Muda Sebelum Tua Lapang Sebelum Sempit dan HIDUP SEBELUM MATI Ya Allah, jadikanlah semua waktuku sebagai waktu-waktu yang bermanfaat Ampunilah hambamu ini pada saat lengah terhadap waktu Tunjukkanlah Jalan LurusMu Agar aku selalu bisa menghargai WAKTU Tidak ada penyesalan di awal Penyesalan selalu datang di akhir "Hargai Waktumu dengan Segenap Hidupmu"