Posts

Showing posts from March, 2009

NAFSU INGIN MENJADI PEMIMPIN

Image
“Kalian akan berebut untuk mendapatkan kekuasaan. Padahal kekuasaan itu adalah penyesalan di hari Kiamat, nikmat di awal dan pahit di ujung. (Riwayat Imam Bukhori). Perbedaan zaman Salafus-sholeh yang paling kentara dengan zaman sekarang, salah satunya dalam ambisi kepemimpinan. Dulu, khususnya zaman sahabat, mereka saling bertolak-tolakan untuk menjadi pemimpin. Abu Bakar Shiddiq diriwayatkan, sebelum diminta menjadi Khalifah menggantikan Rasulullah mengusulkan agar Umar yang menjadi Khalifah. Alasan beliau karena Umar adalah seorang yang kuat. Tetapi Umar menolak, dengan mengatakan, kekuatanku akan berfungsi dengan keutamaan yang ada padamu. Lalu Umar membai’ah Abu Bakar dan diikuti oleh sahabat-sahabat lain dari Muhajirin dan Anshor. Dari dialog ini dapat kita pahami bahwa generasi awal Islam, yang terbaik itu, memandang jabatan seperti momok yang menakutkan. Mereka berusaha untuk menghindarinya selama masih mungkin. Tapi di zaman ini, keadaannya sudah berubah jauh. Orang sal...

Bendera La Ilaha ill-Allah Bukan Panji Nasionalisme

Image
Dalam bab kedua buku Petunjuk Jalan yang berjudul Wujud Metode Al-Qur’an, Sayyid Quthb menganalisa mengapa Allah mengharuskan Nabi Muhammad mengibarkan bendera La ilaha ill-Allah bukan bendera lainnya. Padahal dengan mengibarkan panji Tauhid bangsa Arab bukan saja enggan menerima seruan tersebut, tetapi mereka bahkan menentang dengan keras sampai ke tingkat mengusir dan memerangi Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabat. Tidakkah ada pilihan strategi lain yang lebih memperkecil resiko dan mengandung maslahat lebih besar? Misalnya, mengapa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak diarahkan Allah untuk mengibarkan panji Nasionalisme Arab yang lebih mungkin menghasilkan penerimaan bangsa-bangsa Arab di semenanjung Arab masa itu? Perhatikanlahlah tulisan Sayyid Quthb berikut ini: Sehingga muncullah pertanyaan: ”Mengapa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak diperintahkan untuk menempuh jalan lain dalam awal da’wahnya ketika di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah? Mengapa Nabi sh...

JAMAAH SEDIKIT

Image
Assalamu'alaikum wr. wb. Selama ini, dari sekian banyak jamaah yang tinggal di sekitar masjid hanya sedikit yang mengikuti aktivitas di masjid, baik kegiatan rutin seperti pengajian maupun yang insidental seperti peringatan hari-hari besar Islam. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawaban Ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa jamaah kita tidak mau mengikuti kegiatan di masjid. Saya akan menyebutkan faktor-faktor tersebut lalu anda menilai sendiri apa yang menjadi sebab yang dialami di masjid anda Pertama, kurangnya keteladanan dari sebagian pengurus masjid, ini berarti sebagian pengurus masjid sendiri tidak ikut serta secara aktif dalam kegiatan masjid. Kalau pengurus masjid yang jumlahnya sekitar 20 orang itu ikut dalam kegiatan masjid, tentu pengajian sudah bisa berjalan dengan baik, apalagi kalau pengurus itu mengajak isterinya maka sudah 40 orang, kalau kemudian pngurus itu masing-masing membawa satu anaknya yang dewasa maka sudah 60 orang. Dengan demikian pengajian ru...

PILIHAN DAN YANG TERPILIH

Image
Hidup ini adalah pilihan. Hidup ini amat sangat singkat sehingga mau tidak mau kita harus membuat pilihan. Hanya ada dua sikap dalam membuat pilihan, yang pertama adalah sikap mantap dan yang lainnya adalah sikap ragu-ragu. Mantap berarti solidnya isi hati dengan amal perbuatan, bersatunya nurani dan amal. Ragu-ragu berarti mengambang, tidak bertemunya kemauan hati dengan amal. Bila mantap mendatangkan kekokohan diri layaknya karang yang tetap tegar diterpa ombak keras, maka ragu-ragu mendatangkan keterombang-ambingan layaknya kerang-kerang kecil yang hanya digerakkan arus, kadang merapat ke daratan, kadang hanyut ke tengah lautan. Mengambil pilihan berarti mengambil yang sedikit dari yang banyak tersedia. Jika ia mengambil yang sudah banyak tersedia, maka tidaklah ia dikatakan memilih, tapi ia hanya mengikut. Maka sebenarnya mereka yang membuat pilihan adalah mereka yang terpilih, yaitu yang sedikit di antara yang banyak. Sedangkan mereka yang hanya mengambil apa yang banyak tersed...

PEDULI TETANGGA, WASILAH MERAIH AL JANNAH

Image
Fenomena kehidupan bertetangga selalu berubah seiring dengan bergulirnya zaman. Dewasa ini, suasana sosial yang sesuai kaidah syariat Islam semakin susah didapatkan, apalagi hidup di lingkungan kota. Pada umumnya manusia cenderung dan asyik dengan kepentingannya masing-masing.Di pagi hari, masing-masing pihak persiapan untuk menuju tempat aktivitasnya, kemudian pulang di waktu sore harinya. Begitulah seterusnya, tak terasa masing-masing pihak saling menutup diri, saling tidak mengenal, yang pada akhirnya melahirkan sikap individualisme “acuh” terhadap kondisi tetangganya. Tak jarang, ada tetangga yang sakit parah untuk segera dirawat di rumah sakit, tapi karena kurang kepedulian dari tetangga, akhirnya orang tersebut meninggal (disamping Qadha’ dan Qadar Allah). Juga, kita melihat banyak anak kecil yang terlantar, mereka dengan terpaksa untuk memenuhi kebutuhannya harus minta-minta “ngencleng” dipinggir jalan, lalu dikemanakan nasib pendidikan mereka? Kemana mereka harus mengadu? Sikap...

Hikmah Negosiasi Rasulullah Dalam Perintah Shalat

Didalam hadits yang diriwayatkan dari Anas tentang malam isro dan mi’raj dijelaskan Nabi saw berkata bahwa Allah swt mewajibkan kepada umatku lima puluh kali (waktu) shalat kemudian aku kembali dengan perintah itu sehingga aku melewati Musa dan dia berkata,”Apa yang diwajibkan Allah untukmu terhadap umatmu.’ Aku mengatakan, ’Dia swt telah mewajibkan lima puluh kali (waktu) shalat.’ Musa berkata,’Kembalilah kepada Tuhanmu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melakukannya.’ Maka aku pun kembali menemui-Nya sehingga Dia swt menetapkan setengahnya. Aku kembali kepada Musa dan aku katakan,’Dia swt telah menetapkan setengahnya.’ Musa mengatakan,’Kembali lah ke Tuhanmu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melakukannya.’ Maka aku pun kembali dan Dia swt menetapkan setangahnya. Aku pun kembali menemuinya (Musa) dan dia mengatakan,’Kembalilah kepada Tuhanmu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melakukannya.’ Maka, akupun kembali menemui-Nya dan Dia swt berkata,’Ia adalah lima kali y...

Mengapa Kamu Makan Saat Harusnya Berpuasa?

Image
"Hey kamu....ayo sini," sapa Luqman dengan halus kepada seorang bocah yang dengan sengaja menganggu anak kecil lain yang sedang berpuasa. "Siapa namamu? Dari mana asal kamu?" tanya Luqman sambil memegang lengan bocah itu. Sebenarnya Luqman gemas, tapi ia tahan kegemasan itu. Meski ditanya dengan sopan, bocah itu malah balik mendelik ke arah Luqman dan tertawa menyeringai! Tawa bocah itu membuat Luqman segera melepaskan pegangannya seketika. Luqman merasa bocah ini> bukanlah anak sembarangan. Sungguh pun penampilannya kayak bocah biasa.> Kaos plus celana pendek. Agak lusuh tapi bersih. Luqman melihat mata bocah itu. Mata itu bukanlah mata anak manusia> pada umumnya. Ditambah lagi, sebelumnya Luqman tidak pernah melihat> bocah itu dikampungnya, kampong Ketapang, Tangerang. Luqman sudah> bertanya kesana kemari, adakah tetangga atau orang dikampungnya yang> mengenali siapa bocah itu dan siapa keluarganya. Semua orang yang> ditanya Luqman menggelen...