Posts

Showing posts from May, 2016

Jenis Riya Yang Membatalkan Ibadah dan Bagaimana Mengatasinya

Image
Waspadai Riya, Penyakit Hati yang Bisa Membatalkan Ibadah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meningatkan, bahwa riya bisa membatalkan ibadah yang kecampuran riya. Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, bahwa Allah berfirman, أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ فِيهِ مَعِى غَيْرِى تَرَكْتُهُ وَشِرْكَ...

Bab Wudhu: Keringanan Untuk Wanita Istihadah

Tentang Wanita Istihadah dan Bagaimana Cara Bersucinya? Wanita yang mengalami Istihadah, mendapatkan keringanan dalam bersuci. Mengingat darah tersebut sering keluar, sehingga sangat menyusahkan bila diwajibkan berwudhu dan membersihkan diri setiap kali darah itu keluar. Sementara Islam adalah agama yang  memberikan kemudahan kepada penganutnya. Allah ‘azza wa jala berfirman, وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَج Dia (Tuhanmu) sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama ini suatu kesempitan. (QS. al Haj: 78). Dari ayat ini kemudian para ulama menyimpulkan sebuah kaidah fikih, المَشَقَّةُ تَجْلِبُ ...

Bab Wudhu: Apakah Menyentuh Istri Membatalkan Wudhu?

Image
Hukum Bersentuhan Antara Suami Istri Apakah Membatalkan Wudhu? Para ulama fikih berselisih pendapat tentang masalah ini, ada berbagai pendapat yang cukup banyak. (Lihat al-Majmu’ 2:34 Imam Nawawi). Di sini kami akan sebutkan tiga pendapat saja: Pendapat Pertama: Menyentuh wanita membatalkan wudhu secara mutlak baik dengan syahwat atau tidak, tetapi kalau ada pembatasnya seperti kain, maka tidak membatalkan wudhu. Pendapat ini populer dalam madzhab Syafi’i. Pendapat berlandaskan dengan berbagai argumen, yang paling masyhur dan kuat adalah firman Allah dalam surat An-Nisa’: 43. أَوْ لاَمَسْتُم النِّسَآءَ “Atau kamu telah berjima’ dengan istri.” (QS. An-Nisa’: 43). Mereka mengartikan kata لاَمَسْتُمُ dalam ayat tersebut dengan menyentuh....

Hukum Potong Kuku dan Rambut Saat Haid dan Junub

Tidak terdapat riwayat yang melarang wanita haid untuk memotong kuku maupun rambut. Demikian pula, tidak terdapat riwayat yang memerintahkan agar rambut wanita haid yang rontok utnku di cuci bersamaan dengan mandi paska haid. Bahkan sebaliknya, terdapat riwayat yang membolehkan wanita haid untuk menyisir rambutnya. Padahal, tidak mungkin ketika wanita yang menyisir rambutnya, tidak ada bagian rambut yang rontok. Disebutkan dalam hadis dari A’isyah, bahwa ketika Aisyah mengikuti haji bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesampainya di Mekkah beliau mengalami haid. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, …..دعي عمرتك وانقضي رأسك وامتشطي “Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan ber-sisir-lah…” (HR. Bukhari 317 & Muslim 1211) Rasulullah shallallahu ‘ala...