Posts

Showing posts from June, 2017

Jangan Memandang Rendah Orang Lain

Image
#MNCRGKNSKL (Bag. 1) @salimafillah Gerak-gerik lelaki dan perempuan yang duduk berduaan di tepian Sungai Dajlah itu memang mencurigakan sekali. Hangat berbincang. Akrab bercanda. Mesra bahasa tubuhnya. Dan yang lebih mencurigakan sekali, di dekat si pria teronggok sebuah botol tembikar ramping, jenis yang biasa dipakai untuk wadah khamr. Maka Imam para 'ulama di zamannya, Hasan Al Bashri, menggumam dalam hati ketika berjalan melewati pasangan yang asyik ini, "Betapa buruknya akhlaq sebegini, dan alangkah baiknya jika si lelaki seperti diriku ini." Tetiba sebuah perahu penyeberangan yang ada di dekat mereka terbalik. Tujuh penumpangnya berteriak menggapai-gapai tersapu arus deras. Lelaki yang sedang berduaan itu dengan sigap meloncat ke dalam aliran sungai. Dengan kecekatan dan keterampilan berenang yang hebat, dua demi dua penumpang naas berhasil ditariknya ke tepian. Tinggal satu yang lepas terhanyut dan sang penolong telah kelelahan untuk mengejarnya ke dalam pusar...

Jusuf Kalla: Ini Alasan Mengapa Ada Masjid Kantor

Image
Kadang untuk menjawab pertanyaan tertentu memang perlu lugas dan tegas dan tidak dengan ewuh pekewuh kalau kata orang Jawa. Ini diperlukan agar semua pihak menjadi jelas, terbuka dan tidak "nyolot" dikemudian hari. Postingan dari netizen dibawah ini perlu dicermati sebagai pembelajaran agar arti toleransi tidak hanya diterapkan sepihak saja, semoga bermanfaat. 56.000 GEREJA dan MASJID KANTOR Oleh bapak Jusuf Kalla 56.000 GEREJA: Jumat sore kemarin, Pak Jusuf Kalla memimpin rapat DMI. Sehabis magrib beliau cerita bahwa baru saja ceramah di Makasar dalam konferensi gereja di hadapan 700 pendeta. Dalam sesi tanya jawab ada yg tanya tentang gereja di Yasmin Bogor. Beliau jawab: Anda ini sudah punya 56.000 gereja seluruh Indonesia tdk ada masalah, seharusnya berterima kasih, pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan 1 gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?. Toleransi itu kedua belah pihak, anda juga harus toleran. Apa salahnya pembangunan d...

Biarkan Anak Menikmati Usia Bermainnya Secara Wajar

Image
Dari wall seorang kawan : Atas ijin seorang teman, tanpa me-mention yang bersangkutan, saya membagikan kisah ini. Teman saya berharap, ini menjadi pelajaran untuk semua orang tua. Kisah saya tulis dengan gaya "aku". Umur 2,5 tahun, Dino (nama samaran) anakku, mulai aku sekolahkan di sebuah sekolah unggulan. Rutinitasnya setiap pagi tidak lagi bergelayut manja di lenganku, tapi ribet dengan urusan persiapan sekolah. Tak jarang, Dino berangkat mandi masih terhuyung dalam kantuknya. Sering saat berangkat ke sekolahnya di mobil dia kembali tertidur. Namun aku mengabaikan perilaku ini, karena aku yakin suatu saat akan berubah seiring bertambahnya umur. Dan lagi, saat bermain dengan teman - temannya Dino terlihat gembira. Dino termasuk anak pintar, di umur 3.5 tahun sudah mampu berhitung angka sampai bilangan 100, menghafal kata - kata dalam bahasa inggris, bernyanyi dalam bahasa inggris yang memang menjadi bahasa utama di sekolahnya. Siapa orang tua yang tidak bangga? Saat berk...

Antara Pancasila dan Islam

Image
PANTJA-SILA dan AL MAQASHID @salimafillah "Seorang kawan ahli bahasa", demikian konon dikatakan Ir. Soekarno dalam pidatonya di hadapan Sidang BPUPKI 1 Juni 1945, "Menyarankan agar kelima pokok hal ini disebut Pancasila." Pidato Bung Besar, rahimahullah, kala itu memang  menjawab pertanyaan Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Sang Ketua, yakni, jika nanti negara kita berdiri, di atas dasar apakah ia akan tegak? Kawan ahli bahasa itu tentu saja adalah Mr. M. Yamin. Tokoh dahsyat yang mengemukakan gagasan kesatuan Indonesia-nya dengan membesar-jayakan Majapahit hingga tokoh Gajah Mada-pun wajah ilustrasinya meminjam potret beliau. Sesederhana itukah lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945? Tentu saja tidak. Pancasila rumusan Bung Karno meletakkan kebangsaan sebagai sila pertama dan ketuhanan di sila terakhir. Lengkapnya adalah sebagai berikut: 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuh...