SATU TAMPARAN UNTUK 3 PERTANYAAN

Posted by


Kisah ini saya baca/dengar sudah agak lama hingga lupa sumbernya dari mana, tetapi kesan dan pesan yang terkandung didalamnya sampai detik ini masih melekat kuat di memori otak dan di"saving" dengan back up berkali-kali.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Adalah seorang atheis bertemu dengan seorang alim hingga terjadilah dialog sebagai berikut :

Si Atheis : Hai orang alim saya ingin mengajukan 3 pertanyaan kalau anda bisa menjawabnya dan saya tidak bisa membantahnya maka saya akan mengikuti ajaran anda. Pertama: Kata anda Allah itu ada tapi tidak terlihat, apa buktinya? Kedua : Setan itu diciptakan dari api dan pada hari kiamat nanti setan akan disiksa dineraka yang juga berisi api, apakah mungkin setan merasakan sakit wong sama-sama apinya? Ketiga: Apakah takdir benar-benar dari Tuhan bukan karena kita yang menentukannya?

Si Alim : (Setelah berfikir sejenak) Hanya cukup satu jawaban untuk ketiga pertanyaan anda.
(Tiba-tiba tanpa diduga si alim menampar si atheis dipipinya dengan sangat keras sehingga si atheis yang tidak menyangka akan ditampar sampai berteriak kesakitan).

Si Atheis : (dengan nada marah) kenapa anda menampar saya? apa kesalahan saya?
Si Alim : Itulah jawaban saya untuk ketiga pertanyaan anda.
Si Atheis : (dengan wajah bingung) tolong jelaskan.
Si Alim : Bagaimana rasanya tamparan saya tadi tuan?
Si Atheis : Sakit
Si Alim : Anda percaya kalau rasa sakit itu ada, bisakah anda melihatnya?
Si Atheis : Tentu saja tidak
Si Alim : Itulah jawaban saya untuk pertanyaan anda yang pertama, bahwa Tuhan itu ada meskipun tidak terlihat.
Si Atheis : (tanpa bisa membantah) terus untuk jawaban pertanyaan kedua?
Si Alim : Pipi anda dan telapak tangan saya terbuat dari apa?
Si Atheis : Kulit
Si Alim : Kenapa waktu saya tampar anda kesakitan padahal sama-sama dari kulit. Itulah jawaban saya untuk pertanyaan kedua.
Si Atheis : (Lagi-lagi tanpa bisa membantah) terus untuk pertanyaan ketiga bagaimana?
Si Alim : Apakah anda tadi menduga kalau saya mau menampar anda?
Si Atheis : Tidak
Si Alim : Itulah jawaban saya untuk pertanyaan ketiga, mengenai takdir.

Karena tidak bisa membantah jawaban dari si Alim, maka si atheis pun menjadi pengikut setia si Alim.

Wallahu a'lam.

loading...

Artikel Lain Yang Mungkin Anda Suka


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Artikel Bermanfaat Semoga Updated at: 03:22
Powered by Blogger.