JEMBATAN KELEDAI

Posted by

JEMBATAN KELEDAI

Sejak kapan keledai punya jembatan? Ya sejak sampean gagap menghafal nama-nama anggota sebuah grup yang jumlahnya sak bajeg, lalu bikin singkatan sebagai penghubung ingatan. Owhhh, jadi keledainya.. sampean dong? Ahi hi hi.. demikianlah!

Pasti tahu kan "mejikuhibiniu"? Ya, itu adalah singkatan deret warna yang ada di pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. "Jagorawi", tentu apal dong: Jakarta, Bogor, Ciawi. Tapi tahukah sampean mengapa, "HerLiNa Kawin Rubi CS FRustrasi?" Ha ha, belum tentu!


Tak kandyani yaw, yang terakhir adalah jembatan keledai (jengkel) yang kubikin untuk menghafalkan nama unsur kimia golongan 1A, yang terdiri dari: Hidrogen, Lithium, Natrium, Kalium, Rubidium, Cesium, dan Francium. Kalau jembatannya sih, oke. Cuma, sekali lagi, keledainya di mana, sampai sekarang aku masih bertakon-takon. Mosok kudu nengok ke diri sendiri, he he he..

Nggak cuma deret 1A, deret Gas Mulia Golongan VIII A pun bisa dibikin jengkelnya. "Heboh Negara Argentina Krana Xerangan (r)AgnarOg" begitu bunyinya. Padahal isi lengkapnya adalah: Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn), dan Organesson (Og). Ha kok hora pas? Ya namanya juga jembatan keledai. Kalau pas, itu jembatan timbang!

Jika masih kurang asyik, golongan II A jengkel-nya adalah, "Besok Minggu Calon Suster Bakal Rabi". Golongan III A, "BALunGan InTel". Golongan V A, "NapAs Sebuah Bibir Mecucu". VI A, "Orang Solo Senang Telo Pohung Love". Dan VII A, "Fecel Brom Iku Atos". Nama lengkap unsure delok dhewe ya caaah, mumet aku!

Waktu jaman Orba, sejak SD memang banyak sekali dibikin jengkel. Kalau DKI punya "Jabotabek", Jateng punya "Kedungsapur": Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Purwodadi. Jatim punya juga eh, "Gerbangkertosusila": G(e)resik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan. 

Jogya punya nggak, ndhes? Punya eh! Kabupatennya adalah: Kota Yogya, Gunungkidul, Sleman, Bantul, Kulonprogo. Jadi patut diduga jengkel-nya adalah, "Koyo Gunung Sebakul". Asyik juga ya! Nah, piye yen nama seluruh kapanewonnya dibikin jengkel sekalian? Huwadhuuh.. ada 78 ya tibaknya? Nganu, maaf.. aku jik sibuk skripsi, ndhes! Ha ha ha!

Oh, ya, jare meh dibangun jalan tol Jogja - Solo - Semarang, ya? Nah, itu bisa di-jengkel-kan jadi, "Joglo Semar". Kalau mampir Magelang dan Muntilan, jadinya, "Joglo Semar Mamamu". Lha kalau mampir lagi di Borobudur dan Dekso? Nganu.. "Joglo Semar Mamamu Bud.." Eh, nggak jadi ding! Wani misuhi simbok, mulih ra dikeki lawang kuapok ngko kowe, ndhes!

Paling enak memang kalau jengkelnya bisa dirangkai jadi kalimat yang ada maknanya. Syukur-syukur lucu. Lebih gampang dihafal, kayak contoh di atas tuh! Tapi kadang sulit juga eh, menemukan kata atau kalimat yang pas. Jadi ya bikinnya ngasal alias ngawur saja lah. Yang penting kan nyantol di ingatan.

Aku dan bojoku saat menghafalkan nama-nama negara di Amerika Tengah sepakat menggunakan kalimat, "Mebeguel Honicospa". Artinya embuh, alias nggak ada! Tapi sampai sekarang masih ngelotok luar kepala bahwa kepanjangannya adalah: Meksiko, Belize, Guatelama, Elsalvador, Honduras, Nicaragua, Costarika dan Panama.

Prinsipnya, apapun dan bagaimanapun bunyinya, yang penting memorable. Pakai bahasa Inggris juga oke loh. Misalnya jengkel untuk mengingat nama-nama planet. "My Very Educated Mother Just Served Us Nine Pizza", gitu bunyinya. Huruf depannya adalah singkatan dari: Merkurius, Venus, Earth, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto (jaman durung dipecat).

Tapi yang paling gampang ya singkatan yang akrab di kuping. Misalnya, jengkel untuk nama-nama daerah penyangga IKN, netizen mengusulkan, "Bonus Sambal Terong": Bontang, Nusantara, Samarinda, Balikpapan, Tenggarong". Jiaah.. ini sih keinget terus, wong ada hubungannya dengan permadyangan!

Oh ya, barangkali ada yang nanya, kok jembatan keledai singkatannya "jengkel" sih, bukannya yang bener "jemkel"? Oh, maaf, itu mbah gue yang ngemeng sambil makan sirih, "gengkakang kelegai" singkatannya, "jeng.." eh, salah ya.. harusnya "gengkel". Halaaaah....

Apa jengkel yang masih sampean hafal-kecefal sampai sekarang, ndhes? Jika ada, tidak diragukan lagi bahwa sampean adalah.. keledai sejati!

Hia ha ha ha!

Penulis: Nursodik Gunarjo

loading...

Artikel Lain Yang Mungkin Anda Suka


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Artikel Bermanfaat Semoga Updated at: 00:31
Powered by Blogger.