MARTABAT SUAMI TERGANTUNG PERLAKUAN TERHADAP ISTRI

Posted by

MARTABAT LELAKI TERGANTUNG PERLAKUANNYA TERHADAP ISTRINYA

Ukuran suami yang sukses menurut Rasulullah shallalaahu 'alayhi wa sallam adalah : sebaik2nya kamu adalah yang paling baik kepada istrinya,,, sedangkan aku adalah yang paling terhadap istriku.

Maka ukuran kebaikan seorang laki2 adalah tidak diukur dari kebaikan yang ditunjukkannya kepada masyarakat sekitarnya atau teman2nya,,, melainkan diukur dari kebaikan seorang laki2 terhadap istrinya.

Bagaimana kita dapat menjadi seorang suami sesuai kriteria

1. Keikhlasan kita sebagai seorang suami. Keikhlasan sangat dibutuhkan bagi seorang suami,, karena keikhlasan fungsinya sangat agung dalam kehidupan rumah tangga,,.

Ketika ridha Allah yang menjadi satu2nya tujuan suami dalam membahagialan keluarganya,,, maka seorang suami akan befikir bagaimana dia dapat menjadikan istrinya sebagai sumber atau kesempatan baginya dalam mendulang pahala dan ridho Allah Subahanahu wa Ta'ala.

Suami akan berfikir untuk menjalankan tugasnya sebagai suami sebaik2nya. Seperti mencari nafkah. Maka dia akan mencari nafkah yang baik untuk diberikan kepada istri dan anak2nya...

Keikhlasan dapat menerima segala kesalahan dan kekurangan istri.

Tidaklah mereka diperintahkan untuk beribadah kecuali dengan mengikhlaskannya kepada Allah.. QS al Bayyinah :


وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

Keikhlasan akan teruji ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan dari istri.

Seorang suami yang ikhlas hanya mengharapkan ridho dan wajah Allah subhanahu wa Ta'ala

2. Suami yang berilmu,,

yaitu ilmu agama, karena dengan agama akhlak seorang istri menjadi lurus. Karena tujuan berumah tangga adalah untuk menegakkan syariat Allah,, dan tugas ini dibebankan kepada suami,, maka suami harus memiliki ilmu,, harus mampu mendidik istri dan anak2nya agar dapat menegakkan syariat Allah.

Maka tidaklah ini bisa diwujudkan melainkan dengan cara suami harus memiliki ilmu agama.

Hadits Rasulullaahu shalallaahu alaihi wa sallam,, semoga Allah merahmati seorang laki2 yang bangun malam lalu shalat malam, kemudian ia membangunkan istrinya,, jika istrinya tdk bangun diciprati wajahnya kemudian mereka berdua shalat malam,, dan Allah merahmati seorang istri yang bangun diwaktu malam lalu shalat malam, kemudian dia membangunkan suaminya,, jika tdk bangun maka ia menciprati wajah suaminya,, kemudian mereka berdua shalat malam.

Ilmu agama yang paling utama adalah ilmu tauhid... Karena ilmu tauhid dapat menjaga diri dan keluarganya dari kesyirikan.

Seorang suami juga harus dapat mengajarkan istri dan anak2nya untuk shalat. Memerintahkan keluarga untuk shalat adalah kewajiban seorang suami. Suami harus mengetahui cara cara shalat sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullaahu shalallaahu alaihi wa sallam.

Seorang suami juga harus memiliki ilmu tentang hijab. Karena dalam alQuran Allah memerintahkan kepada suami untuk memerintahkan kepada istrinya,, anak perempuannya dan wanita2 di kerabatnya untuk mengulurkan kerudung2 mereka hingga dada dada mereka. Dalam hal ini suami harus paham bagaimana jilbab yang sesuai syar'i

3. Suami harus lembut kepada istrinya. Lembut bukan berarti tidak tegas,, lembut dalam tutur kata dan perbuatan. Tanda suatu rumah tangga yang diinginkan kebaikan oleh Allah adalah apabila suami dan istri bersikap dan bertutur kata dengan lemah lembut.

"apabila Allah menginginkan kebaikan dalam suatu rumah tangga,, maka Allah akan masukkan ke dalam hati2 mereka kelembutan,, dan sebaliknya jika Alllah tidak menginginkan kebaikan dalam suatu rumah tangga maka Allah akan cabut kelembutan dalam hati2 mereka.

Rasulullaahu shalallaahu alaihi wa sallam bersabda,,. Kelemah lembutan itu tidaklah akan dicabut dari hati seorang kecuali akan dapat merusaknya,, dan kelemah lembutan tidaklah ada pada seseorang kecuali akan meng-indahkannya.

Berbuat baiklah kepada wanita,, karena wanita terbuat dari tulang rusuk yang bengkok,, tulang rusak yang paling atas,,, kalau kamu keraskan maka dia akan patah,,, kalau kamu diamkan maka dia akan tetap bengkok,, maka berbuat baiklah berlemah lembutlah kepadanya dalam menasihatinya. (Hadits Rasulullaahu shalallaahu alaihi wa sallam).

Seorang istri tidak hanya butuh terhadap materi,, namun istri juga butuh kelembutan,, butuh perhatian dari suaminya.

4. Suami harus memiliki sifat halim, yaitu dapat menahan emosi.

Suami harus dapat menahan emosi disaat kondisi sedang marah. Karena marah bukanlah suatu solusi untuk menyelesaikan masalah.

Para istri telah mengambil perjanjian yang berat saat akad nikah, maka tanggung jawab suami terhadap istrinya sangat berat di mata Allah.

Barang siapa yang berhasil menahan amarahnya walaupun dia mampu untuk marah, maka pada hari kiamat akan dipanggil oleh Allah dengan namanya,, dan Allah akan memberikan kepadanya kesempatan untuk memilih bidadari dari bidadari2 surga yang diinginkannya.

Bukanlah orang hebat mereka yang berani kepada orang lain, melainkan orang hebat adalah mereka yang sanggup menahan marahnya meski dia mampu.

Barangsiapa yang dapat menahan amarahnya, maka Allah akan menutup aibnya dihadapan makhluk2NYA.

5. Sifat yang juga harus dimiliki oleh suami adalah al anah.. Tidak tergesa2 dalam mengambil sikap. Berfikir dulu sebelum bertindak

Sesungguhnya dalam diri kamu ada dua sifat yang disenangi oleh Allah yaitu al halim dan al anah,, yaitu dapat menahan emosi,, dan tidak tergesa2 dalam mengambil sikap.

6. Sabar.

Sabar itu indah ditelinga. Namun berusaha untuk sabar itu sangat berat.

Al Imran ayat terakhir...


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.

Sesungguhnya Allah bersama orang2 yang sabar.

Kiat untuk dapat sabar:

Janganlah para suami membenci istrinya karena ada satu akhlak yang buruk dari istrinya,, karena banyak akhlak baik yang lain yang dimiliki oleh istrinya. Begitu juga seharusnya seorang istri kepada suaminya.

Salah satu sifat wanita yang dapat menyebabkannya masuk kedalam neraka adalah kufur kepada kebaikan suaminya.

Kesabaran terkadang diuji dalam rumah tangga yang dibangun tidak dengan rasa cinta dari suami kepada istrinya atau sebailknya. Namun hendaknya mereka (suami dan istri) harus tetap sabar,, karena betapa banyak rumah tangga yang dibangun tidak atas dasar cinta melainkan dibangun atas dasar mengharap ridho Allah.

Abu Darda pernah berkata kepada istrinya,,, "ya istriku jika aku marah,, ridho lah kepadaku,, dan begitupun jika kamu marah,, aku tetap akan ridho kepadamu..."

"Suami yang baik bukanlah sebatas suami yang tidak menyakiti istrinya saja, melainkan suami yang baik adalah juga suami yang dapat sabar dari segala gangguan dari istrinya.

7. Tegar diatas kebenaran.

Suami jangan sampai goyah dihadapan istrinya, harus tetap tegar di atas kebenaran. Suami harus tegar dan tegas dalam hal kebenaran. Tidak ada tawar menawar dalam urusan agama. Namun tegas dalam hal ini tidak otoriter,, suami harus mau bermusyawarah dengan istrinya dalam mengambil suatu sikap. Mau menerima pendapat istrinya jika yang disampaikan oleh istrinya adalah kebenaran.

Ulama mengatakan bermusyawarah hukumnya wajib. Ajaklah istri untuk bermusyawarah dalam suatu permasalahan, mintalah pendapat darinya. Jika kamu berselisih dalam satu masalah, kembalikanlah kepada Allah dan Rasulnya. Tanyakanlah kepada Ahli Ilmu.

8. Suami harus bertanggung jawab.

Sadar bahwa kedudukan suami adalah sebuah amanah dari Allah Subahanahu wa Ta'ala yang akan dimintakan pertanggungjawabannya di hari kiamat. Karena itu, penting sekali seorang suami memiliki rasa takut terhadap Allah, rasa takut inilah yang akan membuat dirinya dapat bertanggung jawab penuh terhadap amanahnya menjadi seorang suami dengan sebaik2nya.

Perkara2 atau sifat2 yang harus dijauhi oleh seorang suami :

1. Jauhkanlah perbuatan maksiat,, karena perbuatan maksiat akan menjauhkan dua orang yang saling mengasihi.

Tidaklah dua orang yang saling berkasih sayang tiba tiba berpisah kecuali akibat daripada dosa yang dilakukan oleh salah satu dari keduanya.

Orang yang sering berbuat maksiat, emosinya sering tidak terkendali, mudah marah.

Terkadang maksiat berawal dari kedua mata kita,. Sifat manusia jika melihat sesuatu yang lebih bagus,, maka dia akan menginginkan sesuatu yang lebih bagus tersebut.

Sofyan ats tsauri berkata, orang yang paling bodoh adalah orang yang melepaskan pandangannya kepada sesuatu yang tidak mampu untuk dimiliknya.

Hendaklah mereka menjaga pandangan2 mereka dan menjaga kemaluan2 mereka.

Fitnah yang paling berat bagi laki2 adalah wanita.. Rasulullaahu shalallaahu alaihi wa sallam bersabda, tidaklah ada fitnah bagi laki2 yang paling berat kecuali fitnah wanita.

2. Janganlah melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan sifat suudzon istri.

Suami jangan melakukan perbuatan perbuatan yang membuat istrinya curiga, karena akan dapat menghilangkan kepercayaan istri kepada suami. Selama istri percaya kepada suami maka akan tercipta kebahagiaan dalam rumah tangga.

3. Jauhkan sikap mudah berburuk sangka kepada istri.

Berburuk sangka akan menimbulkan dua dosa, yaitu mencari cari kesalahan dan ghibah.

Hai orang2 yang beriman, jauhkanlah dari kalian berburuk sangka,, karena akan membuat kalian menjadi memata matai,, dan kemudian akan menjadikan kalian berbuat ghibah.

Seorang mukmin selalu memberikan maaf kepada saudaranya dan seorang kafir selalu mencari2 kesalahan orang lain.

Rumah tangga yang bahagia bukanlah rumah tangga yang tidak ada pertengkaran di dalamnya,,, melainkan rumah tangga yang penghuninya bisa mengatasi pertengkaran yang terjadi diantaranya dengan cara yang baik.

Semoga ana dan antum menjadi suami yang baik dan semoga kita semua termasuk suami yang sesuai dengan kriteria hadits Nabi shalallaahu alaihi wa sallam yaitu suami yang senantiasa berbuat baik kepada istrinya.


Catatan kajian Ustadz Badrusalam Lc,
Masjid Baiturahman Depok Timur
2 Jumadil Akhir/22 Maret 2015

loading...

Artikel Lain Yang Mungkin Anda Suka


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Artikel Bermanfaat Semoga Updated at: 04:51
Powered by Blogger.