Perumpamaan Rasulullah SAW dengan dunia
Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah pernah kedatangan Umar, saat itu beliau tengah duduk di atas tikar kasar yang menggurat bekas di badan beliau. Spontan Umar pun bertanya kepada beliau, “Wahai baginda Nabi! Kenapa engkau tidak memilih kasur yang lebih empuk dari tikar ini? Rasulullah pun menjawab, “Kenapa aku mesti menyibukkan diri dengan dunia? Perumpaman antara aku dan dunia adalah seperti seseorang yang melakukan perjalanan di tengah hari di musim panas. Lalu ia istirahat sambil berteduh di bawah sebuah pohon tidak seberapa lama. Kemudian melanjutkan perjalanannya kembali seraya meninggalkan pohon itu” (H.r.Ahmad dan Hakim. Hadis ini sahih berdasarkan persyaratan Bukhari dan Muslim).
Perhatikanlah, dunia seperti sebuah pohon yang dijadikan tempat berteduh oleh orang-orang yang melakukan perjalanan jauh di bawah terik matahari. Tentunya, waktu untuk beristirahat di bawah naungan pohon itu sangat singkat dan sebentar; karena ia harus melanjutkan perjalanan. Seenak dan serindang apa pun pohon itu tetap harus ditinggalkan. Jadi, untuk apa ngotot dan “ngoyo” mengejar dunia. Toh nantinya juga akan ditinggal juga, seindah dan seelok apa pun dunia itu.
Artikel Terkait:
- NASEHAT LUKMAN HAKIM TENTANG DUNIA
- NASEHAT ALI BIN ABI THALIB TENTANG DUNIA
- INGAT 5 SEBELUM DATANG 5