Cara menjawab salam ketika sedang Shalat

Posted by


Mungkin pernah terjadi ketika kita sedang sholat ada orang yang datang dan mengucapkan salam kepada kita. Atau sebaliknya, ketika kita masuk rumah ada yang sedang sholat di dalamnya. Lalu apakah disunnahkan mengucap salam kepada orang yang sedang sholat tersebut? Dan apakah disyari’atkan bagi orang yang sedang sholat untuk menjawab salamnya? Dan bagaimanakah cara menjawabnya?

Berikut sebuah tulisan yang ditulis oleh Haifa ’bintu Abdillah ar-Rosyid hafidzohalloh mengenai masalah ini.. Semoga bisa memberi faidah …

Termasuk Sunnah yang Hampir Dilupakan adalah Mengucapkan Salam kepada Orang yang Sedang Sholat

Oleh : Haifa’ bintu Abdillah ar-Rosyid

Al-Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata (dalam Zaadul Ma ’ad 1/266) : “Rasulullah menjawab salam dengan isyarat kepada orang yang mengucapkan salam kepadanya ketika beliau sedang sholat.”

Dan beliau juga berkata (dalam Zaadul Ma ’ad 2/419) : “Dan Rasulullah tidak menjawab salam dengan tangannya, tidak dengan kepalanya dan tidak pula dengan jarinya, kecuali ketika sedang sholat. Sesungguhnya beliau menjawab salam atas orang yang mengucapkan salam kepadanya dengan isyarat. Yang demikian telah tsabit dari beliau dalam beberapa hadits.”

Aku (Haifa’) katakan : dan di antara hadits-hadits tersebut :

1. Dari Jabir rodhiyallohu anhu, ia berkata :

ﺇﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‎ ‎ﺑﻌﺜﻨﻲ ﻟﺤﺎﺟﺔٍ ﺛﻢ ﺃﺩﺭﻛﺘﻪ ﻭﻫﻮ ﻳﺼﻠﻲ،‏‎ ‎ﻓﺴﻠﻤﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺄﺷﺎﺭ ﺇﻟﻲَّ

“Sesungguhnya Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam mengutusku untuk suatu keperluan, setelah itu aku datang kepada beliau ketika sedang sholat, lalu aku mengucapkan salam kepadanya, kemudian beliau berisyarat kepadaku.” [HR. al-Bukhori (1217), Muslim (540), Abu Dawud (926), dan Ibnu Majah (1018)]

An-Nawawi (dalam Syarah Muslim 3/31) berkata dalam faidah hadits ini : “Dan haram menjawab salam ketika sholat dengan lafadz, dan isyarat tidak mengapa, bahkan disukai (mustahab) menjawab salam dengan isyarat. Pendapat ini dikatakan pula oleh asy-Syafi’i dan kebanyakan ulama.”

2. Dari Shuhaib rodhiyallohu anhu, ia berkata :

ﻣﺮﺭﺕُ ﺑﺮﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ‎ ‎ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﺴﻠﻤﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺮﺩ‎ ‎ﺇﺷﺎﺭﺓ ﻭﻗﺎﻝ:ﻭﻻ ﺃﻋﻠﻤﻪ ﺇﻻ ﻗﺎﻝ:ﺇﺷﺎﺭﺓ‎ ‎ﺑﺈﺻﺒﻌﻪ

“Aku melewati Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sedang sholat, kemudian aku mengucapkan salam kepadanya, lalu beliau menjawab dengan isyarat.” Dan berkata (salah seorang rowi hadits) : Aku tidak mengetahuinya kecuali mengatakan : “Isyarat dengan jarinya.” [HR. Ahmad dalam Musnad-nya (2/10), Abu Dawud (925), at-Tirmidzi (367), dan Ibnu Khuzaimah dalam Shohihnya (888)]

3. Dari Ibnu Umar rodhiyallohu anhuma, ia berkata : aku berkata kepada Bilal :

ﻗﻠﺖ ﻟﺒﻼﻝٍ: ﻛﻴﻒ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ‎ ‎ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺮﺩ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺣﻴﻦ ﻛﺎﻧﻮﺍ‎ ‎ﻳُﺴﻠِّﻤﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ ؟‎ ‎ﻗﺎﻝ ﻛﺎﻥ ﻳﺸﻴﺮ ﺑﻴﺪﻩ

“Bagaimana Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab salam mereka (para shohabat, pent) ketika mereka mengucapkan salam kepada beliau ketika beliau sedang sholat?” Bilal berkata : “Beliau berisyarat dengan tangannya.”

Hadits ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (368) -dan lafadz ini miliknya-, Abu Dawud (927) -dengan panjang-, dan al-Baihaqi (3492). At-Tirmidzi berkata : “Hadits ini hasan shohih.” Dan dishohihkan al-Adzim al-Abadi dalam ta’liq terhadap Sunan ad-Daruquthni (2/84), dan al-’Allamah al-Albani dalam ash-Shohihah (185).

Lafadz Abu Dawud : Aku (Ibnu Umar) katakan kepada Bilal : “Bagaimana engkau melihat Rasululloh menjawab mereka ketika mereka mengucapkan salam kepada beliau ketika beliau sedang sholat?” Bilal berkata : “Beliau begini,” lalu ia membuka telapak tangannya. Dan Ja’far bin Aun (salah seorang rowi hadits ini, pent) membuka telapak tangannya dan menjadikan bagian dalamnya di bawah dan punggung tangannya di atas.

Dan dari Ibnu Umar, ia berkata :

ﺩﺧﻞ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‎ ‎ﻣﺴﺠﺪ ﺑﻨﻲ ﻋﻤﺮﻭ ﺑﻦ ﻋﻮﻑ – ﻣﺴﺠﺪ‎ ‎ﻗﺒﺎﺀ – ﻳﺼﻠﻲ ﻓﻴﻪ، ﻓﺪﺧﻞ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺟﺎﻝ ﻣﻦ‎ ‎ﺍﻷﻧﺼﺎﺭ ﻳﺴﻠﻤﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﺩﺧﻞ ﻣﻌﻪ‎ ‎ﺻﻬﻴﺐ، ﻓﺴﺄﻟﺖُ ﺻﻬﻴﺒﺎً ﻛﻴﻒ ﻛﺎﻥ‎ ‎ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺼﻨﻊ ﺇﺫﺍ ﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ؟ ﻗﺎﻝ:‏‎ ‎ﻳﺸﻴﺮ ﺑﻴﺪﻩ

Rasulullah masuk masjid Bani Amr bin Auf -masjid Quba’- dan sholat di dalamnya, kemudian masuk beberapa orang dari Anshor mengucapkan salam kepada beliau. Dan Shuhaib masuk bersama beliau (ketika itu, pent), maka aku bertanya kepada Shuhaib : “Bagaimana yang Rasulullah lakukan jika diucapkan salam atasnya (ketika sholat, pent)?” Ia menjawab : “Beliau berisyarat dengan tangannya.” [HR. Ahmad (2/10) dan al-Baihaqi (4391)]

At-Tirmidzi rohimahulloh berkata (dalam Jami’ at-Tirmidzi 2/205) : “Dua hadits ini menurutku shohih karena kisah hadits Shuhaib berbeda dengan kisah Bilal, walaupun Ibnu Umar yang meriwayatkan dari mereka berdua, maka kemungkinannya ia (Ibnu Umar) mendengar dari kedua-duanya.”

4. Dari Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu anhu, ia berkata :

ﻟﻤﺎ ﻗﺪﻣﺖ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺒﺸﺔ ﺃﺗﻴﺖ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ‎ ‎ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ ﻳﺼﻠﻲ ﻓﺴﻠّﻤﺖ‎ ‎ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺄﻭﻣﺄ ﺑﺮﺃﺳﻪ

“Ketika aku datang dari Habasyah, aku mendatangi Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sedang sholat, kemudian aku mengucapkan salam kepadanya, lalu beliau memberi isyarat dengan kepalanya. ”

Diriwayatkan oleh al-Baihaqi (3497) dari Ibnu Sirin bahwa Ibnu Mas’ud (yakni dalam sanad ini seolah-olah Ibnu Sirin meriwayatkan langsung dari Ibnu Mas’ud, pent). Akan tetapi ia (al-Baihaqi) juga meriwayatkan dari Ibnu Sirin, ia berkata : Aku diberi kabar bahwa Ibnu Mas’ud … al-Hadits (yakni Ibnu Sirin tidak meriwayatkan langsung dari Ibnu Mas’ud tapi melalui rowi lain yang tidak disebut, pent).

Kemudian al-Baihaqi berkata : “Hadits ini yang mahfudz adalah mursal,“ akan tetapi hadits mursal ini telah diamalkan oleh al-Imam Muhammad bin Sirin dan ia mengambilnya, hal ini menunjukkan shohihnya hadits ini bagi beliau.

Al-Adzim al-Abadi berkata dalam Aunul Ma ’bud (1/348) : “Ketahuilah bahwa isyarat untuk menjawab salam pada hadits ini adalah dengan telapak tangan, pada hadits Jabir dengan tangan, pada hadits Ibnu Umar dari Shuhaib dengan jari, dan pada hadits Ibnu Mas’ud … (lalu berkata) dengan kepalanya, yakni dalam menjawab salam dan dijama’ (digabungkan) antara riwayat-riwayat ini bahwa beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam kadang-kadang melakukan yang ini, dan kadang-kadang yang itu, maka semua cara ini boleh.”

Dan kesimpulan dari yang telah lalu adalah disyari’atkannya mengucapkan salam kepada orang yang sedang sholat dan disyari’atkannya orang yang sholat menjawab salam dengan isyarat.

Al-Khoththobi berkata dalam Ma’alimus Sunan (1/189) : “Aku katakan : menjawab salam di dalam sholat dengan perkataan atau ucapan adalah terlarang, dan menjawabnya setelah selesai sholat adalah sunnah … dan dengan isyarat adalah baik.”

(Diterjemahkan dari al-Washiyyah bi Ba’dhi as-Sunan Syibhil Mansiyyah oleh Haifa bintu Abdillah ar-Rosyid


loading...

Artikel Lain Yang Mungkin Anda Suka


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Artikel Bermanfaat Semoga Updated at: 18:54
Powered by Blogger.