KARENA TIDAK RIDHO

Tulisan yang sangat bagus dibawah ini bisa menjadi tamparan keras dan juga pelajaran sangat berharga bagi keluarga mana saja yang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Tulisan yang dikemas dengan sangat apik disertai contoh kasus dan penggambaran yang gamblang, semoga bisa mencerahkan kita semua.

KARENA NGGAK RIDHA

By Yazid Subakti

Udah menikah, tapi semuanya kok jadi beda dengan yang diceritakan orang-orang. Jadi beda dengan rencana. Semua di luar ekspektasi!

Semakin lama hidup halal dengan pasangan, semakin tampak jelas dia banyak kekurangannya. Dia tidak seperti dulu di masa-masa kenalan atau saat taaruf. Maka rumah tangga seolah berjalan nggak adil: sini yang nanggung, situ yang numpang. Sini kerja keras, situ yang dilayani.

Sama mertua juga begitu.

Semakin lama hari-hari mengamati mertua, semakin banyak aib-aib dan keanehan mereka yang terbongkar. Sikap dan kebiasaannya yang nggak banget, budaya dan cara pandangnya yang bikin ingin menjauh. Belum para ipar dan kerabat lain-lainnya. Makin kerasa gak cocok untuk berdekatan.

Akhirnya, nikah itu cuma semacam proyek kesengsaraan.

Anak-anak yang lucu menggemaskan hanya di usia tertentu, di menit-menit yang terbatas pula. Selebihnya adalah kodrat mereka dengan kerewelan dan tuntutan khasnya, berbagai penyakit dan kebutuhan khususnya, belum lagi tumbuh kembang mereka yang tak sesuai harapan. Anak-anak yang diasuh sepenuh waktu pun, tetap memungkinkan tumbuh bandel, dan menjadi sumber cobaan. Menambah anak seperti beternak masalah.

Kenapa ada suasana kayak gitu?

Karena nggak ridha.

Nggak ridha dengan pernikahan, maka efeknya adalah juga nggak ridha dengan statusnya setelah nikah dan apapun yang terjadi setelah pernikahan.

Nggak ridha dengan pasangan, maka efeknya adalah juga nggak ridha dengan mertua, ipar, dan semua hal yang berhubungan dengan kerabatnya sana.

Nggak ridha dengan peran barunya berumah tangga, maka efeknya adalah nggak ridha dengan anak-anak dan semua urusan tentang mereka.

Ketidakridhaan ini akan terus menyiksa batin, seperti motor belum selesai dirakit yang dipaksa balapan. Mau BBM jenis apapun, mau pake oli merek apapun, mau lewat di jalan tikus atau sirkuit, tetap sama nggak enaknya. Tetep was-was bakal rontok di jalan.

Kalau dirimu aja gak ridha dengan pernikahanmu sendiri, bagaimana mau minta Allah ridha?

Maka, selesaikan hatimu...