TERE LIYE Soroti Kasus Penyakit Ginjal Akut

Posted by

Percayalah,

Meskipun korbannya banyak. Kasus ini akan dilupakan. Selesai. Soal obat2 yg terbukti melebihi ambang batas aman kandungan Etilene glikol, soal tanggung-jawab pemerintah mengawasi, soal tanggung-jawab perusahaan farmasi, besok2 akan dilupakan.

Percayalah,

Di negeri ini, semua bisa dimaafkan. Move on. Lanjut. Silahkan kalian keluarga korban yang menangisi buah hatinya mati. Usia 1-5 tahun, teronggok bisu. Kemarin2 masih ceria, sekarang mati. Mau sampai kapan kamu berduka cita? Maju dong. Ini namanya takdir. Lagian, kenapa sih anaknya dibiarkan sakit? Lagian kenapa kamu harus punya anak? Mending nggak usah punya. Lihat itu kasus 130 orang mati di stadion, coba kalau nggak usah nonton. Kan tdk akan kejadian. Tidak ada kesalahan aparat, PSSI, dll.

Lagian, kalau kamu mau nyalahin obatnya. Please deh, itu butuh kajian, penyelidikan, butuh puluhan tahun. Tidak ada korelasinya. Kamu jangan maksa. Nanti kamu masuk penjara gara2 UU ITE. Pencemaran nama baik. Soal melebihi ambang batas? Lah, kan sudah ditarik obatnya. Terlanjur diminum anakmu? Sabar dong. Belum terbukti kok penyebabnya. Perusahaan farmasi dkk itu, di NKRI ini suci tak bernoda. Catat itu.

Percayalah,

Kasus ini akan terlupakan. Besok2, lagi2 akan terulang kembali. Obat2an kembali ditemukan melanggar regulasi. Kosmetik juga melanggar regulasi. Cemilan anak2, makanan, dll. Mengandung bahan beracun. Pun tetap lupakan saja. Semua orang bukan hanya takut utk bicara lantang. takut utk menghukum tegas. Di negeri ini, orang2 memang tidak peduli. Bodo amat! Toh tdk akan mundur malu ini juga. 

Anakmu mati? Salahmu sendiri.

*Tere Liye, penulis novel 'Negeri Para Bedebah'
**ilustrasi dari Liputan6, data per 18 Oktober

loading...

Artikel Lain Yang Mungkin Anda Suka


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Artikel Bermanfaat Semoga Updated at: 19:25
Powered by Blogger.