ANTARA GIGI DAN MAKANAN

Posted by

Sejak SD sudah sering kita dengar guru menerangkan tentang pentingnya pola makan 4 sehat 5 sempurna. Maksudnya yaitu tubuh kita memerlukan zat-zat penting yang terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Tidak hanya itu, tubuh juga memerlukan susu sebagai penyempurna unsur dalam tubuh agar selalu sehat. Dan ternyata, walaupun asupan bahan-bahan tadi sudah kita penuhi, namun takaran dari masing-masing bagian tersebut juga harus diperhatikan dengan seksama agar metabolisme menjadi seimbang.

Seimbang, betapa pentingnya arti sebuah kata seimbang. Tidak lebih dan tidak kurang. Semuanya pas. Bukankah jasmani dan ruhani kita juga harus seimbang? Bukankah hablumminalloh dan habluminannas juga harus seimbang? Bukankah kita juga harus seimbang dalam membelanjakan uang kita, tidak boleh boros dan tidak boleh pelit atau kikir?

Perhatikanlah bagaimana Alloh Sang Kholik menciptakan alam ini dengan penuh keseimbangan. Lihatlah apa yang terjadi jika manusia sebagai kholifah tidak bisa menjaga keseimbangan bumi yang diamanatkan kepada kita dengan baik!

Bencana alam yang kita ditemui di mana-mana akhir-akhir ini, tak pelak lagi karena keseimbangan alam yang sudah terganggu. Penebangan hutan yang berlebihan karena nafsu serakah manusia mengakibatkan tanah longsor dan banjir menerjang. Akhirnya kita sendiri yang menuai kesengsaraan.

Serangan ulat bulu di berbagai daerah di Indonesia, pun, boleh jadi akibat terganggunya keseimbangan alam. Rantai makanan terputus akibat ulah kita sendiri, maka akhirnya kita jualah yang diganggu.

Dalam QS Albaqarah [2] ayat 60 Alloh berfirman : “Makan dan minumlah rejeki (yang diberikan) Alloh, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan”.

Sebetulnya tak perlu jauh-jauh menengok kepada hal-hal besar yang terjadi di luar kita. Jika dilihat dalam diri kita sendiri, Alloh telah memberikan petunjuk kepada kita makhluk ciptaannya yang paling mulia untuk selalu menggunakan akal kita. Tak ada ciptaan-Nya yang sia-sia seperti dalam kalam Ilahi QS Ali Imran [3] ayat 191 : “…….Ya Tuhan Kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”

Coba kita perhatikan perbedaan gigi manusia dengan gigi hewan. Hewan-hewan pemakan rumput seperti kerbau, kambing, dan sapi hanya memiliki gigi jenis geraham. Mereka tawadhu’ kepada penciptanya. Mereka hanya dan selalu memakan rumput atau tumbuh-tumbuhan selama hidupnya. Tak pernah terbersit untuk makan daging atau makanan jenis lainnya. Hasilnya? Tentu saja hewan-hewan ini selalu terlihat sehat wal’afiat karena mereka memakan makanan yang sesuai dengan kodratnya.

Lain lagi dengan harimau, macan, singa atau serigala yang mempunyai gigi taring yang besar ukurannya, panjang dan tajam. Nah, sesuai kodratnya, maka hewan-hewan ini memang ditakdirkan untuk selalu memakan daging-dagingan. Mereka tak akan mau memakan rumput-rumputan walaupun diberi kandang yang terbuat dari emas. Dan hebatnya, singa-singa atau macan dan sejenisnya itu tidak pernah terkena penyakit jantung atau kolesterol walaupun selalu memakan daging! Ya, lagi-lagi itu karena mereka tawadhu’ kepada penciptanya.

Sungguh bahagia bagi kita manusia yang diciptakan Alloh dengan susunan gigi yang lengkap. Tak hanya gigi seri, kita juga punya geraham dan taring seperti kedua jenis binatang tadi. Berarti kita boleh dan bisa memakan dua jenis makanan tersebut yaitu dari bahan nabati(tumbuhan) dan hewani(daging-dagingan). Namun jangan lupa, Alloh memberikan kita akal yang membuat kita berbeda dengan hewan-hewan tadi.

Coba cermati gigi kita yang berjumlah 32. Jika kita perhatikan dengan seksama, jumlah gigi taring kita ukurannya kecil dan lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan gigi seri, apalagi dengan gigi geraham. Jumlah gigi taring kita ada 4, gigi seri 8 dan sisanya (20) adalah gigi geraham. Apa maksudnya?

Kalo kita mau jujur dan menggunakan akal kita untuk berpikir, jumlah gigi menunjukkan porsi makanan kita. Ternyata gigi taring yang jumlahnya sedikit dan kecil memberikan isyarat kepada kita bahwa porsi makanan daging urutannya harus paling kecil, sedangkan sayuran dan buah-buahan justru menduduki porsi yang paling besar. Itulah salah salah petunjuk dari Alloh jika kita ingin selalu sehat.
Baca Juga:



loading...

Artikel Lain Yang Mungkin Anda Suka


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Artikel Bermanfaat Semoga Updated at: 16:29
Powered by Blogger.