Banyak sekali orang yang takut dan mengeluh saat mereka naik pesawat terbang, mereka baru bisa tenang setelah pesawat tersebut mendarat. Pada wajah sebagian mereka terbersit rasa ketakutan pada saat pesawat masih mengudara . Dan ketika pesawat tiba tiba berbenturan dengan angin kencang, sebagian dari mereka ada yang benar benar lupa dengan semua orang yang ada di sekitarnya dan tetap alami ketakutan sampai pesawat itu mendarat.
Anehnya, ketika pesawat tersebut sudah mendarat, terasa aman maka orang tersebut wajahnya kembali ceria, dan lupa dengan kematian yang akan menutup seluruh kehidupannya.
Apakah orang orang semacam ini tidak mengerti, bahwa Ilah yang dapat menjatuhkan pesawat adalah Ilah yang sama yang dapat merengut nyawanya di manapun, melalui perantara apa saja saat ia bisa dijemput kematian walau berada di daratan. Berkenaan dengan hal ini, Allah Ta’ala berfirman :
“Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit, bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba tiba bumi itu berguncang? Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit, bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatanMu (Al Mulk 16-17)
Dan Ilah itu pula yang mencabut nyawa sebagian orang ketika mereka sedang tidak sakit dan segar bugar , dan memanjangkan umur sebagian orang padahal mereka sudah dikelilingi berbagai macam penyakit kronis.
Takut kepada Allah SWT, semestinya yang tidak boleh pudar dalam situasi dan kondisi apapun. Kita tidak boleh lupa, bahwa mata Allah tidak pernah lalai dan kekuasaanNya pun tidak pernah berakhir .
- Abdul Hamid Al Bilali -
Baca Juga:
- Obat Herbal Jerawat
- ANTARA GIGI DAN MAKANAN
- DELIMA BISA MENCEGAH SERANGAN JANTUNG
- CARA CINA ATASI POLUSI AIR
- HARGAI KELUARGAMU LEBIH DARI YANG LAIN
- OTAK PEMBERONTAK HOUTHI KABUR KE JERMAN
- GAJI CEO 300 KALI GAJI KARYAWAN DI AMERIKA
- ANTARA MATA DAN KOLESTEROL
- ANTARA MATA DAN WORTEL
- LATIHAN MATA
- RADIASI KOMPUTER DAN MATA LELAH