Lalu nikmat Tuhan yang manakah lagi yang kamu dustakan?
Orang yang berakal tentu akan merasa tersindir dengan telak jika membaca kalimat di atas. Tidaklah mungkin kita mampu menghitung berapa banyak nikmat yang dilimpahkan Nya kepada kita. Bisakah anda hitung berapa udara atau oksigen yang kita hirup setiap hari? Andaikan kita harus bayar berapa rupiah kita harus mengalokasikan uang untuk belanja oksigen setiap hari bahkan setiap menit. Ingat saat kita sakit atau sedang jalan jalan kerumah sakit kita lihat mereka yang harus bernafas dibantu tabung oksigen dan harus bayar. Sangat tidak nyaman bukan?
Ilustrasi di atas jika dihubungkan dengan masalah senyum ternyata ada korelasinya. Pernahkah kita bayar untuk sekedar tersenyum? Pernah! Saat kita sedang foto didepan kamera fotografer profesional he he he. Selain itu semua senyum adalah gratis.
Senyum ternyata menyehatkan. Hal ini sudah banyak yang tahu. Senyum juga adalah sedekah, tentu sudah banyak yang tahu juga. Nah banyak yang tidak menyadari bahwa tersenyum bisa mengobati kesedihan. Kalau anda tidak percaya cobalah saat anda merasakan sedih yang berkepanjangan berdirilah didepan cermin, tatap diri anda sendiri dan cobalah senyum termanis anda, tersenyumlah untuk diri anda sendiri yang terpantul lewat cermin. Apa yang anda rasakan? Tidak perlu dijawab. Langkah berikutnya tatap anda dicermin dengan pandangan sedih dan memelas seakan akan semua sudah kiamat tidak ada harapan lagi buat anda. Tatap anda sesedih sedihnya yang anda bisa. Apa yang anda rasakan? Tidak juga perlu dijawab.
Jika anda lakukan hal diatas dengan serius yakinlah akan ada perubahan dalam perasaan anda. Sedih adalah masalah pikiran yang jika kita sabar maka akan hilang seiring waktu. Senyum adalah perbuatan yang dikendalikan pikiran. Normalnya orang sedih jarang tersenyum, padahal senyum bisa melunakkan hati yang ujungnya akan menyegarkan pikiran. Pernahkah anda tersenggol orang dengan keras dan saat anda mau marah orang itu tersenyum sehingga seketika marah anda lenyap entah kemana?
Alhasil senyum yang tadinya dikendalikan pikiran berbalik bisa menguasai pikiran seseorang untuk menjadi lebih sabar dalam bertindak. Jadi tetaplah tersenyum bagaimanapun kondisi anda dan rasakan manfaat senyum mengalir dipembuluh darah anda. Jangan lama lama bersedih tidak ada gunanya. Sedih dan senang akan selalu datang bergiliran karena itu sudah menjadi sunatullah. Kita tidak akan bisa menghindari apa yang sudah digariskan tetapi kita tetap punya pilihan untuk menghadapinya dengan tersenyum. Keep smile....
Baca Juga:
- EO pesta bikini tak punya izin usaha
- Menggapai keutamaan Tahajud
- Carilah Rezeki yang Barokah
- Teruslah Tersenyum Jangan Sedih
- Ngawurnya Ahok memang disengaja biar warga resah
- TERNYATA BANK SYARIAH LEBIH TANGGUH
- Jenggot dan Celana cingkrang bukan teroris
- Waspadai demam batu akik dan kaum syi'ah
- Keutamaan mengayomi anak perempuan
- Amalan pada hari Jumat dan larangannya
- Seputar kitab shahih Muslim
loading...
