Kementerian Luar Negeri Iran memanggil utusan khusus Arab Saudi di Teheran untuk memprotes serangan udara yang menghantam wilayah dekat gedung kedutaan besar Iran di ibukota Yaman, Sana’a pada Senin (25/5).
Iran memprotes serang pendaratan dua rudal milik Saudi yang tengah melancarkan misi intervensi ke Yaman. Pasalnya kedua rudal tersebut mendarat dekat dengan kedutaan besar Iran di Sana’a.
Seperti dimuat Press TV, Iran menilai bahwa insiden itu merupakan bagian dari kelalain pemerintah Arab Saudi. Iran memperingatkan Arab Saudi soal kewajiban internasional atas perlindungan diplomat Iran di daerah diplomatik.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi diketahui melakukan intervensi militer ke Yaman mulai 26 Maret lalu tanpa mandat PBB. Langkah itu diambil untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah yang mengambil kekuasaan di Yaman. Arab Saudi sekaligus hendak mengembalikan kekuasaan Yaman di tangan mantan presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi.
Sejak misi di Yaman tersebut, menurut catatan PBB, setidaknya telah ada hampir 2.000 orang telah tewas dan 7.330 lainnya luka-luka.
