Posts

Showing posts from May, 2025

JEMBATAN KELEDAI

Image
JEMBATAN KELEDAI Sejak kapan keledai punya jembatan? Ya sejak sampean gagap menghafal nama-nama anggota sebuah grup yang jumlahnya sak bajeg, lalu bikin singkatan sebagai penghubung ingatan. Owhhh, jadi keledainya.. sampean dong? Ahi hi hi.. demikianlah! Pasti tahu kan "mejikuhibiniu"? Ya, itu adalah singkatan deret warna yang ada di pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. "Jagorawi", tentu apal dong: Jakarta, Bogor, Ciawi. Tapi tahukah sampean mengapa, "HerLiNa Kawin Rubi CS FRustrasi?" Ha ha, belum tentu! Tak kandyani yaw, yang terakhir adalah jembatan keledai (jengkel) yang kubikin untuk menghafalkan nama unsur kimia golongan 1A, yang terdiri dari: Hidrogen, Lithium, Natrium, Kalium, Rubidium, Cesium, dan Francium. Kalau jembatannya sih, oke. Cuma, sekali lagi, keledainya di mana, sampai sekarang aku masih bertakon-takon. Mosok kudu nengok ke diri sendiri, he he he.. Nggak cuma deret 1A, deret Gas Mulia Golongan VIII A pun b...

Jangan Terlalu Berlebihan Ketika Menyikapi Suatu Kegagalan

"Usahaku menurun drastis, Om. Gak kuat lagi ngurus 2 toko. Rugi terus. Mau kututup satu tapi kok gimana gitu ya? Malu kalau ketahuan sepi," kata seseorang. "Ketahuan sepi kok malu. Aneh kamu. Orang buka usaha itu rame atau sepi udah biasa," sahut saya. "Lalu buat nutup biaya operasional dari mana kalau rugi terus?" "Masih bisa gali lubang tutup lubang, Om, sambil menunggu situasi ekonomi membaik. Mumpung masih gampang cari utangan," jawabnya sambil meringis. "Jadi pelaku usaha itu jangan terlalu lugu, Bro. Kamu akan jadi korban permainan rentenir. Orang-orang yang berlagak peduli dan sering nawari utang itu cuma mementingkan diri sendiri. Mereka ngejar target. Nanti kalau kamu sudah gak sanggup bayar, mereka semua akan kabur. Kamu akan kelimpungan sendiri dikejar para penagih utang."  Saran saya ini serius. Sudah banyak yang jadi korban praktek gali lubang tutup lubang para setan kredit ini. Entah itu dari bank, paylater, pinjol, maupun...

PERSAINGAN UMKM DAN KORBAN PHK

"Saat ini persaingan usaha kecil makin keras. Banyak korban PHK ikut buka usaha. Mereka suka ngawur kalau jualan. Pasang harganya hancur-hancuran. Sambel Uleg Saklek bisa remuk lho, kalah saingan," kata kawan saya. Saya hanya tertawa. Kawan itu mungkin lupa, saya sudah termasuk bakul level bangkotan. Sejak awal kuliah saya sudah buka usaha sendiri, bahkan saya sudah belajar jualan sejak SMA. Lebih dari 25 tahun saya jatuh-bangun di dunia wirausaha ini. Dengan begitu mana mungkin saya gentar bersaing dengan para pemula yang baru sore kemarin buka usaha untuk pertama kali. Saya malah sering tertawa melihat berbagai drama para pemula itu.  Ada yang nangis karena 3 hari pertama tidak laku sama sekali. Ada yang bingung kenapa sudah diobral murah kok masih sepi. Ada juga yang frustasi lantaran sudah bakar-bakar uang banyak buat promosi tapi omset usahanya tetap saja stagnan. Bagi saya, mereka sama sekali bukan pesaing. Saya bahkan tidak peduli kalau mereka semua jualan sambal botol...